Pertama kali mengaktifkan smartphone Android buatan Xiaomi, kita akan disuguhkan konfigurasi awal. Mulai dari bahasa, jaringan hingga pengaturan akun Mi. Namun, tak jarang pengaturan untuk akun Mi dilewatkan begitu saja karena beberapa alasan.
Alasannya bervariasi, seperti ingin cepat menggunakan ponsel, soal setting bisa belakangan. Selain itu, mungkin karena alasan belum ada kuota atau seseorang menyarankan untuk tidak menggunakan akun Mi karena beberapa alasan pula.
Perlukah Menggunakan Akun Mi?
Sebelumnya kita bahas dulu apa itu Mi Account. Merupakan layanan data cloud milik Xiaomi yang bisa digunakan untuk menyimpan file media seperti kontak, sms, catatan, juga bisa melacak Xiaomi yang hilang.
Akun Mi juga digunakan untuk mengakses semua produk Xiaomi seperti Mi Cloud, MIUI Theme Store, Mi Store, Mi Talk, dan MIUI Forum. Sama seperti akun Gmail milik Google dimana kita bisa mengakses semua produk Google dengan satu email saja.
Setiap ponsel Xiaomi memiliki Mi Cloud, yakni layanan penyimpanan awan untuk file media seperti foto dan video. Setiap pengguna mendapatkan ruang penyimpanan sebesar 5 GB gratis. Sedangkan untuk memperluas penyimpanan bisa mengupgrade layanan tersebut dengan biaya langganan.
Penjelasan diatas sudah cukup menjadi alasan mengapa kita harus menggunakan akun Mi. Namun, kita bisa memiliki akun Mi tapi tidak menggunakannya di ponsel karena berbagai alasan. Salah satunya karena tidak mau ambil resiko lupa password atau sinkron yang tidak diinginkan.
Sebenarnya hal itu bisa diatasi dengan mendaftarkan email dan nomor handphone yang sering digunakan. Jika sewaktu-waktu lupa password, kita bisa melakukan reset password menggunakan email atau nomor hp yang telah diverifikasi.
Menggunakan akun Mi atau tidak tentu tergantung keinginan masing-masing pengguna. Sedikit pesan jika ingin menggunakan akun Mi harap verifikasi email dan nomor hp untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
